Kali ini kita akan belajar merajut..
Untuk itu anda harus memahami dasar dasar merajut. yang pertama kali adalah mengenal alat-alat merajut.
1. Gunting
Pakai gunting apa saja untuk memotong benang
2. Hakpen
mata hakpen |
Hakpen / hook untuk crochet ujungnya ada kaitannya seperti di gambar di atas, ukurannya bermacam2. Gunakan ukuran hakpen sesuai dengan ketebalan benang yang akan digunakan. Yang pasti tidak akan bisa menggunakan hakpen yang ukuran hook nya lebih kecil dari ketebalan benang, tapi bisa menggunakan hakpen yang ukurannya lebih besar dari ketebalan benang asal tidak terlalu kebesaran.
Ukuran hakpen ada beberapa macam standard
Untuk pemula sebaiknya menggunakan hakpen ukuran 3 atau 4 mm.
3. meteran
Siapkan meteran dan atau penggaris. Jika anda nanti mau membuat baju atau rajutan dengan ukuran besar, tentunya butuh meteran karena penggaris kan ngga terlalu panjang ya.
4. jarum rajut
Siapkan juga jarum untuk menjahit. Ada macam2 jenis jarum, dari besi maupun plastik, pilihlah yang ukurannya sesuai dengan ketebalan benang yang anda gunakan.
5. Klip kertas/ peniti
klip kertas ini digunakan untuk penanda rajutan awal Nah kalau polanya berbentuk lingkaran, jadi bukan bolak balik gitu, maka perlu marker / penanda, supaya tahu, awal nya di sebelah mana. Bisa pakai peniti
BELAJAR MEMBACA POLA RAJUTAN
Sebelum memulai
belajar merajut, ada baiknya mengenal simbol2 crochet dasar, di sini kita akan
menggunakan istilah internasional dan juga bahasa Indonesianya, dengan harapan,
jika nanti anda mau menggunakan pola crochet berbahasa Inggris atau Indonesia, anda
akan mengerti maksud dari simbol2 nya.
LANGKAH LANGKAH AWAL MERAJUT
Cara mematikan atau mengakhiri rajutan :
1. Potong benang dan sisakan sekitar 5-10 cm.
2. Kait benang dengan jarum hakpen, lalu keluarkan keseluruhan benang yang telah dipotong tadi.
3. Tarik hingga posisi benang rapat, lalu jahitkan sisa benang pada bagian belakang rajutan dengan menggunakan jarum sulam. Selipkan benang 2-3 kali untuk menghindari benang lepas.
4. Gunting dan rapikan sisa benang.
Tips dan Trik
1. Memilih alat rajut
Peralatan rajut seperti hook (hakpen) ini bisa dibeli di toko yang menjual peralatan rajut, atau saat ini juga banyak yang menjual secara online.
- Untuk hook ukuran 1/0 - 2/0 biasa digunakan pada benang ukuran kecil, misalnya untuk pembuatan lace (renda).
- Untuk hook ukuran 3/0 - 4/0 atau 3mm-4mm, biasa digunakan untuk benang katun lokal, soft cotton, dan rayon.
- Untuk hook ukuran 5/0, 6/0, 7/0, 8/0 biasa digunakan untuk benang katun big ply, atau jenis benang yang memiliki ply besar, serta benang-benang import yang biasa memiliki ply tebal.
2. Memilih benang rajut
- Untuk membuat produk perlengkapan baby atau fashion seperti topi, sepatu dan baju baby, selimut dan produk wearable lainnya, gunakan benang katun halus, rayon, acrylic yang nyaman dipakai, lembut dan cocok untuk iklim tropis.
- untuk produk home decor seperti taplak meja, sarung bantal, atau perlengkapan rumah lain, bisa menggunakan benang katun lokal biasa dan katun big ply.
- Untuk produk tas rajut, bisa menggunakan benang katun lokal, nylon, atau poly.
3. Merawat produk rajutan
- Jangan mencuci rajutan pada mesin cuci.
- Gunakan air hangat, bubuhi dengan sabun cuci secukupnya, aduk rata dan rendam beberapa saat. Pemakain air hangat akan membuat ikatan rajutan yang kendur mengikat kembali.
- Lalu kucek perlahan.
- Bilas rajutan dengan air hangat kembali, lanjutkan dengan membilas dengan air dingin.
- Peras perlahan-lahan, dan jemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Demikian artikel mengenai panduan lengkap belajar merajut untuk perajut pemula. Semoga bermanfaat,
Wassalamualaikum wr wb- Buat tusuk rantai sebanyak 30 buah. Lalu, tambahkan 2 ch (perlu diingat bahwa 1 sc = 2 ch).
- Tusuk jarum ke dalam tusuk rantai keempat (hitungan dimulai dari jarum).
- Kaitkan dan tarik benang melalui sela tusuk rantai sehingga pada jarum terdapat dua lilitan. Kemudian, kait benang sekali lagi dan tarik sehingga pada jarum hanya tersisa satu lilitan benang.
- Tusukkan jarum pada tusuk rantai berikutnya, kait, dan lakukan seperti tahap sebelumnya.
- Buatlah tusuk tunggal di sepanjang tusuk rantai yang sudah dibuat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
Bila kita sudah lancar membuat tusuk tunggal, cobalah membuat pola sc, sc, sc, ch, ch, ch, sc, sc, sc.
3. Latihan Membuat DC atau Tusuk Ganda
- Buat tusuk rantai sebagai dasarnya.
- Tambahkan tiga tusuk rantai lagi.
- Kaitkan benang dan masukkan melalui lubang keempat. Kait benang lagi dan tarik melalui dua lubang.
- Kait benang sekali lagi dan tarik melalui dua lubang yang terakhir. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
4. Latihan Membuat TR atau Tusuk Tiga
- Buatlah tusuk rantai sebagai dasarnya.
- Tambahkan tiga tusuk rantai.
- Kait benang dua kali (inilah pembedan antara tusuk rantai dan tusuk ganda).
- Masukkan melalui lubang keempat dari benang. Kait benang sekali dan keluarlah melalui dua lubang.
- Kait benang sekali dan keluarkan dua lubang lagi.
- Kaitkanlah benang sekali dan keluarkan dua lubang lagi.
Perhatikan gambar di bawah ini untuk memudahkan dalam membuat tusuk tiga.
1. Potong benang dan sisakan sekitar 5-10 cm.
2. Kait benang dengan jarum hakpen, lalu keluarkan keseluruhan benang yang telah dipotong tadi.
3. Tarik hingga posisi benang rapat, lalu jahitkan sisa benang pada bagian belakang rajutan dengan menggunakan jarum sulam. Selipkan benang 2-3 kali untuk menghindari benang lepas.
4. Gunting dan rapikan sisa benang.
Tips dan Trik
1. Memilih alat rajut
Peralatan rajut seperti hook (hakpen) ini bisa dibeli di toko yang menjual peralatan rajut, atau saat ini juga banyak yang menjual secara online.
- Untuk hook ukuran 1/0 - 2/0 biasa digunakan pada benang ukuran kecil, misalnya untuk pembuatan lace (renda).
- Untuk hook ukuran 3/0 - 4/0 atau 3mm-4mm, biasa digunakan untuk benang katun lokal, soft cotton, dan rayon.
- Untuk hook ukuran 5/0, 6/0, 7/0, 8/0 biasa digunakan untuk benang katun big ply, atau jenis benang yang memiliki ply besar, serta benang-benang import yang biasa memiliki ply tebal.
2. Memilih benang rajut
- Untuk membuat produk perlengkapan baby atau fashion seperti topi, sepatu dan baju baby, selimut dan produk wearable lainnya, gunakan benang katun halus, rayon, acrylic yang nyaman dipakai, lembut dan cocok untuk iklim tropis.
- untuk produk home decor seperti taplak meja, sarung bantal, atau perlengkapan rumah lain, bisa menggunakan benang katun lokal biasa dan katun big ply.
- Untuk produk tas rajut, bisa menggunakan benang katun lokal, nylon, atau poly.
3. Merawat produk rajutan
- Jangan mencuci rajutan pada mesin cuci.
- Gunakan air hangat, bubuhi dengan sabun cuci secukupnya, aduk rata dan rendam beberapa saat. Pemakain air hangat akan membuat ikatan rajutan yang kendur mengikat kembali.
- Lalu kucek perlahan.
- Bilas rajutan dengan air hangat kembali, lanjutkan dengan membilas dengan air dingin.
- Peras perlahan-lahan, dan jemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Demikian artikel mengenai panduan lengkap belajar merajut untuk perajut pemula. Semoga bermanfaat,